Selasa, 06 Mei 2014

Pudarnya Pesona Sidratul Muntaha


Rp. 50.000,-

Judul: Pudarnya Pesona Sidratul Muntaha, 256hal
Penulis: Muhammad Muhyidin
Penerbit: DIVA Press, 2009
Berat: 300gr
Harga: Rp.50.000,- belum termasuk ongkir.
Kondisi: Mulus, Bagus, tanpa ada coretan maupun lipatan sama sekali, seperti baru.
              Dijamin. Disamping Buku ada tulisan identitas pemilik awal.

Mengapa ya kita selalu mcngalami kehampaan, kegersangan, kekosongan, dan kehambaran dalam beribadah kepada Allah Swt.? Pikiran kita bisa saja sangat menggebu-gebu tentang Allah, tetapi hati kita sangat hampa untuk “merasakan Allah". Kita semua menyimpan cita-cita untuk “berhubungan intim dengan Allah", menemukan kemesraan kembali dengan-Nya, dengan sebenar-benar PESONA
SlDRATUL MUNTAHA, tetapi prakteknya amat jauh dari genggaman.....
Buku refleksi jiwa ini merangkai ulang mengapa masalah-masalah rasa kehampaan kehambaan tersebut terus-menerus mendera kualitas spiritual kita. Dengan menggali pemahaman yang baru dan segar atas mi'raj Rasulullah Saw. menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat yang bahkan malaikat paling dekat dengan~Nya pun tidak dapat menjangkaunya), Allah menunjukkan keindahan, keagungan, Serta kebesaran-Nya; Rasulullah Saw. bertemu dengan-Nya; keindahan surga dan kengerian neraka diperlihatkan-Nya.

Puncak perjalanan Sidratul Muntaha terkejawantahkan dalam momentum dimana Rasulullalu Saw. “mendapatkan shalat". Ya, “mendapatkan shalat", inilah intinya! Dengan Cara "mendapatkan shalat”, niscaya “rasa shalat" akan hadir kuat dalam jiwa kita. Bukan Cara “mengerjakan sholat" yang tidak banyak berpengaruh pada diri kita-mau shalat atau tidak, rasanya sama! Di sinilah letak akar semua masalah kehampaan rasa kehambaan kita selama ini akibar kita hanya "mengerjakan shalat"; belum “mendapatkan shalat". Bila selama ini kita merasa sulit untuk memdapatkan kekhusyukan shalat, maka hal ini disebabkan karena kita belum “mendapatkan shalat", tetapi baru "mengerjakan shalat. Dua Cara pemaknaan rasa kehambaan atas PESONA SIDRATUL MUNTAHA yang amat sangat berbeda!

Membaca buku ini, kita diajak untuk membaca kembali secara reflektif rahasia peristiwa Isra’Mi’raj Rasulullah Saw. sebagai “proses umuk mendapatkan shalat" dan “proses perjumpaan yang intim dengan Allah Swt. "inilah bacaan dan pemaknaan kecerdas-
an spiritual yang segar, yang akan menghantar kita kian mengerti segala rahasia dan
hikmah mengapa kita sangat penting beribadah dengan khusyuk kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar